James Holmes (TMZ)
Colorado, Pelaku penembakan brutal saat premiere film Batman di Aurora, Colorado, Amerika Serikat ternyata telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk melakukan kekejaman itu. Pria bernama James Holmes tersebut telah membeli lebih dari 6 ribu butir peluru dalam dua bulan terakhir. Ribuan butir peluru itu dibelinya lewat internet.Bukan cuma itu. Pria berumur 24 tahun itu juga telah membeli empat senjata api dalam kurun waktu 60 hari terakhir. Demikian disampaikan kepala kepolisian Aurora, Dan Oates seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (21/7/2012).
Dikatakan Qates, semua amunisi itu dibelinya secara legal. Begitu pula dengan keempat senjata api yang dibelinya di toko-toko senjata lokal.
"Dalam 60 hari terakhir, Holmes membeli empat senjata di toko-toko senjata metro lokal dan lewat internet, dia membeli lebih dari 6.000 butir peluru," ujar Qates.
Amunisi tersebut mencakup lebih dari 3 ribu butir untuk senapan serbu yang dibeli Holmes, 3 ribu butir peluru untuk dua pistol Glock dan 300 butir peluru untuk senapan berburu.
"Sepengetahuan saya, semua senjata yang dimilikinya, dia miliki secara legal... dan semua amunisi yang dimilikinya, dia miliki secara legal," imbuh Qates.
Sebanyak 12 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka, termasuk 3 WNI dalam aksi penembakan yang terjadi saat pemutaran perdana film terbaru Batman 'The Dark Knight Rises' pada Kamis, 19 Juli tengah malam waktu setempat. Aksi penembakan brutal seperti ini kerap terjadi di Amerika. Insiden ini kembali memicu perdebatan tak berkesudahan mengenai perlunya pengontrolan senjata di negeri Paman Sam itu.
0 komentar:
Posting Komentar