Selasa, 24 Juli 2012



Ilustrasi/detikcom
Bogor Puluhan orang dari paguyuban tempe di Bogor mendatangi pabrik-pabrik tempe yang masih beroperasi. Mereka berharap harga bahan baku tempe yang sekarang melejit, bisa tertekan.

Dalam aksi ini, massa mendapati pabrik tempe di wilayah Kelapa Jaga, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor yang masih beroperasi. Mereka menyita kacang kedelai milik pabrik tersebut dan meminta kepada pemilik pabrik untuk tidak beroperasi sementara waktu.

Sempat terjadi adu mulut ketika sweeping berlangsung. Pemilik pabrik tidak terima barangnya disita. Dia mengaku telat mendapatkan informasi kalau tidak perlu. "Saya telat dapat infonya, tapi pas dapat info pekerja saya suruh langsung berhenti," kata Haji Sam, pemilik pabrik tempe kepada detikcom, Selasa (24/07/2012).

Tidak beroperasinya pabrik tempe ini bukan hanya di Bogor, tetapi di seluruh Indonesia. "Kita ada selebaran resmi dari paguyuban," jelas Suroto, koordinator aksi kepada detikcom.

Aksi mogok operasi ini sudah dilakukan selama tiga hari. Massa mendatangi pabrik tempe satu persatu. "Jadi ini bagian dari solidaritas. Kita tidak beroperasi, masak masih ada yang produksi juga," tandas Suroto.

Seperti diketahui harga kacang kedelai impor di pasaran membumbung tinggi. Harga kenaikan dari bulan Mei sampai Juli mencapai angka yang signifikan. "Yang tadinya hanya Rp 5 ribu sekarang sudah 8 ribu. Bahkan bahan yang bagus bisa mencapai Rp 10 ribu perkilo," ungkap Suroto.

0 komentar:

Posting Komentar